Pengaruh Bahasa Slang Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi yang salah
satunya adalah alat perhubungan tingkat nasional. Dalam menjalankan perannya,
bahasa Indonesia didampingi oleh bahsa daerah yang berkedudukan sebagai alat
perhubungan intern dalam daerah.
Selanjutnya, untuk kepentingan tertentu, digunakan pula bahasa asing,
tujuannya untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam penggunaannya, dimungkinkan adanya kontak antara bahasa yang satu
hingga mempengaruhi bahasa yang lain. Namun kemungkinan itu telah diatur dengan
cermat dalam politik bahasa nasional sehingga tidak saling merusak. Dalam
perkembangan selanjutnya, muncul bahasa slang
yang menimbulkan isu dan ketakutan akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap
bahasa yang telah disebutkan sebelumnya.
Untuk dapat mengetahui pengaruh bahasa slang terhadap bahasa Indonesia,
terlebih dahulu perlu diperhatikan beberapa hal. Diantaranya adalah
pengertian dan penggunaan bahasa slang,
ragam bahasa Indonesia beserta bidang penggunaannya, dan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia.
Slang adalah ragam bahasa tak resmi yang dipakai oleh
kaum remaja atau kelompok-kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern
sebagai usaha supaya orang-orang kelompok lain tidak mengerti; berupa kosakata
yang serba baru dan berubah-ubah; misalnya bahasa prokem di kalangan remaja
Jakarta dalam tahun 80-an (Kridalaksana, 1982: 200).
Dari pengertian tersebut, dapat dilihat bahsa slang berfungsi sebagai bahasa percakapan sehari-hari, atau
meminjam istilah Charles A. Ferguson, disebut sebagai bahasa rendah (Low language). Penggunaannya antara
lain:
1. komunikasi intern antar anggota
kelompok
2. kode rahasia
3. untuk bahasa kolokial (percakapan)
4. dalam situasi yang tidak resmi.
Bahasa Indonesia, selain memiliki aturan baku, juga memiliki ragam atau
variasi bahasa. Bila diperhatikan, bahasa Indonesia yang digunakan pada situasi
resmi, berbeda dengan pada saat situasi tidak resmi. Begitu pula dengan
penggunaan bahasa Indonesia secara lisan berbeda dengan penggunaannya secara
tulisan. Sedangkan penggunaan
bahasa slang sangat terbatas, yaitu
dalam tingkat intern oleh anggota dalam kelompok dan dalam situasi tertentu.
Kesimpulan
Bahasa slang memiliki ruang
penggunaan tersendiri sehingga keberadaannya tidak akan mengganggu kedudukan
dan fungsi bahasa lain yang digunakan di Indonesia. Bila digunakan sesuai pada
tempatnya, bahasa slang juga tidak
akan menghambat perkembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa ilmu/modern.
Berlawanan dengan pandangan bahwa bahasa slang dapat mengganggu, bahasa slang dapat juga dipandang sebagai
bentuk kreatifitas yang memperkaya keanekaragaman bahasa. Yang harus dilakukan
adalah pengertian yang baik akan kedudukan dan fungsi masing-masing bahasa. Dengan
penggunaan yang setia pada kedudukan dan fungsi, maka satu dan lainya tidak akan
saling menghambat atau mengganggu, sehingga tidak perlu adanya ketakutan akan
hambatan dari bahasa slang dan tidak perlu juga adanya pemusnahan bahasa.
Daftar Pustaka
Halim, Amran (ed). 1976. PolitikBahasa Nasional 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.
_______________. 1980. Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Balai Pustaka.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
0 Responses to “Pengaruh Bahasa Slang Terhadap Bahasa Indonesia”:
Posting Komentar