Berqurban dengan Super!


Awal bulan Ramadhan lalu saya sempat singgah di sebuah panti asuhan. Kebetulan sekali sudah beberapa bulan bapak diamanahi untuk mengasuh anak-anak tersebut. Pengalaman baru yang didapat bapak disampaikan pula pada saya. Saya mendengar kisah anak-anak tersebut dari beliau.

Betapa menyedihkan kondisi mereka beberapa bulan sebelumnya. Meski mendapat tempat tinggal, tapi perhatian yang layak belum mereka dapatkan. Kebersihan tak terjaga, gizi tak terjamin, bahkan tak jarang meminta makan pada tetangga sekitar panti. Bagaimana dengan kasih sayang dan binaan yang mereka perlukan? Tak sampai hati bila harus menceritakannya.

Entah bagaimana prosesnya, akhirnya panti ini mendapat ‘lirikan’ dari sebuah lembaga penyalur zakat, Yatim Mandiri. Akhirnya panti berada dalam asuhan Yatim Mandiri. Segera saja terasa perubahan kondisi yang jauh berbeda. Pendidikan dan kebutuhan anak-anak terjamin setiap bulannya, dalam keadaan cukup meski tidak berlebihan. Selain penghidupan, pendidikan pun diperhatikan. Disediakan pengasuh sebagai pengisi sosok ‘orangtua’ bagi mereka. Sosok yang memberi perhatian, mendampingi, dan memberikan kasih sayang dalam keseharian. Segi akademis pun ditingkatkan dengan disediakannya guru mengaji, guru les matematika, dan guru les bahasa Inggris.

Fenomena yang menarik muncul saat memasuki bulan Ramadhan. Banyak donatur tak tetap yang menyalurkan zakatnya untuk panti. Semakin mendekati lebaran, semakin banyak pula zakat yang terkumpul. Kontras sekali dengan bulan-bulan lainnya yang membuat pengurus panti harus bekerja lebih keras mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan tambahan anak-anak, seperti kebutuhan pakaian, memperbaiki ranjang yang rusak, atau memenuhi dana darurat saat ada anak yang sakit dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

Bulan Ramadhan bagaikan ‘masa panen’ bagi panti, kebutuhan anak-anak yatim banyak terpenuhi, bahkan hingga berlebih. Pengurus panti pun harus pandai-pandai mengelola agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat menghadapi ‘masa kemarau’, saat sepi donatur, apalagi ‘kemarau panjang’.

Fenomena itu kembali mengetuk ingatan saya karena sebentar lagi tiba hari raya qurban atau hari raya Idul Adha. Kesempatan bagi anak-anak panti menikmati asupan gizi yang jarang didapat. Tapi tak terbayang pusingnya kalau fenomena zakat di saat Idul Fitri terulang lagi. Kalau terlalu banyak daging yang didapatkan anak-anak panti pada hari itu tak dapat disimpan untuk hari esok karena daging akan segera rusak bila disimpan terlalu lama, pasti repot mengelolanya.

Ternyata Yatim Mandiri sudah menemukan solusi untuk hal ini. Dibuat program Super Gizi Qurban, yang mengelola hasil qurban sehingga bisa dinikmati dalam waktu lama. Caranya daging qurban diolah dalam bentuk sosis. Hasilnya bisa tahan sampai dua tahun walau tanpa pengawet. Selain bisa dinikmati lebih lama, dengan cara ini daging qurban bisa disalurkan ke daerah-daerah yang lebih memerlukan tanpa takut rusak karena jarak yang jauh.

Keren banget deh lembaga kaya Yatim Mandiri ini. Selain membantu anak-anak yang diasuh, juga ngasih jalan keluar untuk donatur yang ingin zakat tapi gak tau harus disalurkan ke mana. Menggunakan layanan lembaga ini donatur bisa lebih tenang karena terjamin bantuannya sampai pada pihak yang berhak.

Lebih keren lagi, ternyata selain nyediain kebutuhan sandang, pangan, papan, Yatim Mandiri juga care banget buat nyiapin anak-anak ini menghadapi masa depan nanti. Jadi anak yatim yang hidup mandiri. Disediakan macam-macam pelatihan untuk memperkaya keahlian mereka di macam-macam bidang. Mulai dari pembangunan mental sampai pelatihan ngeblog juga... kereeeennn, kan...
Perta kali tau nama ‘Yatim Mandiri’ aja udah bisa langsung kerasa apa visi misinya, setelah lebih kenal program-programnya saya jadi makin kagum aja sama lembaga ini. Mentalnya pingin jadi orang bermanfaat tapi masih kurang ngerasa lapang ya gini nih, jadi numpang keren dulu ke Yatim Mandiri, heuheu. Minimal bantu sebar informasi dulu ya, moga bermanfaat. Info tentang program Super Qurban dan Yatim Mandiri gampang banget di dapat, digoogling pasti muncul, di medsos pun gampang ditemuin. Facebook: Yatim Mandiri, twitter: @yatimmandiri.


Semoga bermanfaat. 

4 Responses to “Berqurban dengan Super!”:

  1. Bgus banget ulasannya mba :)

  2. Memang cara berqurban yang super ya mbak...

  3. Nunu says:

    Semoga semakin menambah kberkahan buat anak yatim ya mbak

  4. dina says:

    banyak sekali manfaatnya ya, keren